BUAH TAAT
Selalu takut
Takutku memalukan tapinya
Selalu sedih
Sedihkupun memalukan juga
Takut dan sedih
Akan kisah akhir hayatku
Amal kan yang akan menemani?
Hanya amal!
Takut dan sedihku tak berdampak untuk ku perbaiki amalku
Itu yang membuatku malu
Ah!
Masih saja pada fase ku menyalahkan diri, disertai
alibi-alibi
Kadang, kubenci diri ini!
Bukan begitu caranya Juminteenn...
Memulai!!! Itu yang harus kau patri!!!
Ukirlah pondasimu
Prosesnya...
Kau mudah rasakan lelah?
Lillahmu sedang kau perjuangkan
Sang Maha takan tertukar mengganti pahala
Taman-taman keabadian
Sungainya yang dapat kau teguk serasa madu
Buah-buahan yang tinggal kau petik
Dipan-dipan emas tempat bermanjamu
Allah hadiahkan
Teruntuk jiwa taatmu
Kau kembali laksana bayi
Kau dijamu, dilayani
Dengan bahagia yang tidak akan ada akhir
Bertahanlah dalam sabarmu, sebentaarrr lagi
Kau akan sampai sayang
Syurga
Ya, sampai di Syurga
Buah taat dan sabarmu
1 Komentar
Sae
BalasHapus